Sapi
aceh merupakan salah satu rumpun sapi lokal Indonesia yang mempunyai sebaran
asli geografis di Provinsi Aceh, dan telah dibudidayakan secara turun-temurun;
yang merupakan kekayaan sumber daya genetik ternak Indonesia yang perlu
dilindungi dan dilestarikan.
Karakteristik sapi aceh berdasarkan Keputusan Menteri Pertanian Nomor: 2907/KPTS/OT.140/6/2011Tentang Penetapan rumpun sapi aceh, terbagi menjadi 2 yakni secara kualitatif dan kuantitatif:
Sifat
kualitatif sapi Aceh memiliki warna tubuh dominan merah kecokelatan (jantan) dan
merah bata (betina), warna sekeliling mata, telinga bagian dalam dan bibir atas:
keputih-putihan, leher lebih gelap pada yang jantan, memiliki garis punggung: cokelat kehitaman, paha
belakang: merah bata, pantat : cokelat muda, kaki : keputih-putihan, ujung ekor
: hitam, rambut : merah bata sampai cokelat,
bentuk muka : pada umumnya cekung, bentuk punggung : pada umumnya cekung, bentuk
tanduk : mengarah ke samping dan melengkung ke atas, bentuk telinga : kecil,
mengarah ke samping dan tidak terkulai.
Untuk sifat
kuantitatitf( ukuran permukaan tubuh, bobot badan, persentase karkas)
terlihat pada tabel berikut:
Sapi Aceh
memiliki daya adaptasi dan kemampuan kerja yang baik dan memiliki daya tahan
penyakit yang cukup baik. Sifat Produksi yang dimiliki Sapi Aceh yaitu:
Kesuburan Induk (86 -90%), angka kelahiran (65 – 85%), umur pubertas (300
-390 hari), siklus birahi (18 – 20 hari), dan lama bunting 275 – 282 hari.
[*hcm*]
|
Sabtu, 15 Juni 2013
SAPI ACEH
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
banyaknya artikel yang ada disini memiliki kualitas content yang bermanfat bagi saya, tak heran bila blog pertanian ini ramai pengunjung? salam sukses
BalasHapus