Domba Kisar merupakan salah satu rumpun domba lokal Indonesia
yang mempunyai sebaran asli geografis di kabupaten Maluku Barat Daya , Provinsi
Maluku dan telah dibudidayakan secara turun-temurun, yang merupakan
kekayaan sumber daya genetik ternak asli Indonesia yang perlu dilindungi dan
dilestarikan
Domba Kisar mempunyai keseragaman bentuk fisik dan komposisi
genetik serta kemampuan adaptasi dengan baik pada keterbatasan lingkungan dan
mempunyai ciri khas yang berbeda dengan rumpun domba asli atau domba lokal
lainnya.
Karakteristik domba Kisar berdasarkan Keputusan Menteri Pertanian Nomor: 2913/Kpts/OT.140/6/2011 Tentang Penetapan rumpun domba Kisar,
terbagi menjadi 2 yakni secara kualitatif dan kuantitatif:
Sifat kualitatif domba Kisar yaitu warna tubuh dominan: kombinasi
warna polos dan belang putih –hitam; warna kepala didominasi hitam dan belang
putih dengan warna sekitar mata umumnya hitam; telinga mengikuti warna tubuh
dominan. Bentuk tanduk jantan berukuran tanduk sedang dan panjang dengan
bentuk melingkar atau mengarah ke depan dan ke luar, sedangkan betina tidak
bertanduk. Telinga terlihat sedang agak menggantung dengan garis muka cembung
dan garis punggung agak cekung. Ekor berukuran sedang dengan panjang 4-9 cm
Untuk sifat Kuantitatif yaitu bobot badan, produksi telur,
puncak produksi telur, bobot telur, dan konsumsi ransum Domba dewasa dapat
dilihat pada tabel berikut
Domba Kisar memiliki daya adaptasi yang baik dan daya tahan
penyakit yang cukup baik. Sifat reproduksi yang dimiliki oleh domba ini
adalah sebagai berikut: dewasa kelamin (10 -12 bln), umur beranak
pertama (15–17 bln), lama bunting (5 bln), jumlah anak sekelahiran (1–2
ekor), lama berahi (24–30 jam), siklus berahi (14–19 hari), berahi setelah
beranak (2,5 – 3 bln), memiliki sifat keindukan yang baik dan musim kawinnya
sepanjang tahun. [*hcm*]
|
Jumat, 05 Juli 2013
Domba Kisar
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar