APRESIASI PERBIBITAN TERNAK
“MENULIS KTI YANG
BAIK DAN BENAR”
Oleh : Dani Kusworo*
Pendidikan dan
pelatihan sangat diperlukan oleh seorang pegawai
untuk membekali mereka sebelum menjalankan tugas-tugasnya, diantaranya
diklat dasar fungsional, diklat teknis dan diklat lainnya yang mendukung. Selain itu, untuk
mengasah ketajaman berpikir, kemampuan menganalisis masalah dan bertindak cepat
dalam melaksanakan tugas yang diembannya maka seorang pegawai harus memiliki pengalaman
dilapangan. Pengalaman tersebut dapat diperoleh melalui: magang di UPT
Perbibitan, tugas dinas dilapangan dan keterlibatannya kepada peternakan
diwilayah kerjanya.
Pegawai
yang profesional harus menjadi agen perubahan
dan pembaharuan sosial di lingkungan kerja dan masyarakat, khususnya bidang
perbibitan ternak, sebagai organisator dan fasilitator pembelajaran masyarakat ternak, bertanggungjawab secara
profesional dan terus menerus meningkatkan kompetensi /kecakapan baik
substansive metodologis maupun sosial melalui pendidikan teknis/ fungsional.
Seorang Pegawai haruslah memiliki
keberanian, kemauan dan kemampuan. Berani menyampaikan ide, berkata benar,
bertindak cepat. Mau untuk maju, untuk berubah kearah yang lebih baik lagi, mau
untuk belajar. Mampu dalam hal keilmuan yang mumpuni, pengetahuan yang luas,
dan analisis yang mampu membaca masalah dan dapat menyelesaikan masalah dengan
cepat dan benar.
Sebagai salah
satu langkah dalam meningkatkan profesionalisme pegawai yaitu dengan melaksanakan Program Apresiasi
Perbibitan Ternak.
Program ini bertujuan untuk meningkatkan hubungan baik antara pegawai dengan
pimpinan, atau antara pegawai dan juga bisa saling bekerjasama dengan baik
disamping meningkatkan kompetensi pegawai. Salah satu acara dalam program
Apresiasi Perbibitan adalah seminar tentang cara penulisan Karya Tulis Ilmiah
yang baik dan benar.
Pada
kesempatan ini, narasumber seminar adalah Prof. Muladno Basar, beliau adalah
guru besar di Fakultas Peternakan IPB. Pengalaman beliau sangat banyak dalam
menulis karya ilmiah, sehingga saat ini beliau banyak mengeluarkan tulisan
akademik terkait peternakan, baik jurnal ilmiah maupun buku. Selain itu tulisan
ilmiah populer beliau banyak diterbitkan di surat kabar terkemuka dan majalah
peternakan nasional.
Perjalanan beliau sampai menjadi seorang penulis yang
handal sungguh sangat panjang, dan berat, karena Prof Muladno merasa mampu
menulis dengan baik dan benar adalah saat beliau sebagai seorang mahasiswa S3.
Beliau menyampaikan bahwa menulis adalah bukan hanya bakat, tapi juga bisa
dipelajari, yang penting saat kita punya inspirasi tulisan, harus segera
dicatat, dicatat dan dicatat. Prof Muladno menyampaikan pula bahwa sebenarnya
kita sebagai pegawai Direktorat Perbibtan Ternak pasti lebih banyak memiliki
berita-berita yang terbaru, yang itu semua bisa menjadi bekal dalam menulis.
Misal dalam mengikuti rapat, pasti berita terbaru tentang perbibitan maupun
peternakan secara luas dimiliki oleh pegawai, hal ini bisa menjadi sebuah tema
dalam tulisan, yang terpenting adalah bisa membedakan tema tersebut sebuah
rahasia negara, ataupun tema tersebut bisa menjadi konsumsi publik.
Dalam
seminar tersebut, Prof Muladno menyampaikan materi yang diambil dari Pedoman Penyusunan
Karya Tulis Ilmiah Bagi Pejabat Fungsional Rumpun Ilmu Hayat Lingkup Pertanian yang merupakan lampiran dari Permentan nomor
34 tahun 2011. Beliau menyampaikan materi jenis dan bentuk karya tulis ilmiah,
dan kaedah penulisan.
Pada
kesempatan seminar tersebut, peserta sangat antusias mengikutinya, dengan
memberikan banyak pertanyaan-pertanyaan terkait dengan penulisan ilmiah. Pesan
Prof. Muladno dalam menulis ilmiah yang baik dan benar adalah, kita harus
mengutamakan kejujuran, tidak boleh melakukan plagiat, dan banyak membaca,
karena seorang penulis akan lebih banyak inspirasi dengan membaca. Dan yang
utama adalah, mulai dari sekarang, catat apapun inspirasi tulisan kita dan segera
mulai menulis, jangan ditunda-tunda lagi.
*
Pengawas Bibit Ternak
Tidak ada komentar:
Posting Komentar