Selasa, 30 Juli 2013
Selasa, 23 Juli 2013
Kembali ke Khitah
Menyusul terus
berkecamuknya harga bahan kebutuhan pokok belakangan ini, pemerintah berencana
merevisi tata niaga impor sejumlah komoditas pangan strategis. Yang pertama kali
bakal terkena revisi adalah tata niaga impor daging sapi.
Dalam beberapa bulan
terakhir, harga daging sapi memang tak henti bergejolak. Harga daging yang
dulunya hanya Rp 46.000 per kg, kini melonjak menjadi sekitar Rp 90.000 per kg,
bahkan pernah mencapai Rp 140.000 per kg. Itu pula yang membuat Presiden Susilo
Bambang Yudhoyono (SBY) murka dan meminta para menteri terkait, terutama
menteri pertanian dan menteri perdagangan, segera mengambil langkah-langkah
stabilisasi.
Gejolak harga daging sapi
melengkapi karut-marut kebijakan impor komoditas tersebut. Selama ini, 86
persen kebutuhan daging di pasar domestik dipenuhi dari para peternak lokal,
sedangkan sisanya sebesar 14 persen dipenuhi dari impor. Pemerintah
memberlakukan kuota impor yang setiap tahun direvisi sesuai kebutuhan. Tahun
ini, pemerintah menetapkan kuota impor daging sebanyak 80.000 ton.
Menilik filosofinya, tak
ada yang salah dengan mekanisme kuota impor daging. Kuota diperlukan agar
daging impor tak mengganggu peternak lokal, dengan tetap menjamin pemenuhan
kebutuhan konsumen di dalam negeri. Sepanjang mengacu pada kebutuhan daging di
dalam negeri dan produksi sapi lokal, kuota impor perlu diberlakukan. Kuota
juga dibutuhkan untuk memuluskan program swasembada daging.
Lalu, kenapa harga daging terus bergejolak? Ada dua versi yang selama ini
mengemuka. Versipertama, pasokan daging sapi di pasar sudah sesuai
kebutuhan. Dengan asumsi ini, lonjakan harga daging sapi terjadi karena
spekulasi. Versi kedua, pasokan daging memang di bawah kebutuhan,
di mana produksi peternak lokal dan impor tak sebanding dengan permintaan.
Versi mana yang benar?
Jika kita berkaca pada
berbagai persoalan yang mencuat selama ini, rasa-rasanya tak salah jika ada
yang mengatakan bahwa gejolak harga daging sapi dipicu oleh dua hal sekaligus,
yakni aksi para spekulan dan kurangnya pasokan. Dua faktor inilah yang telah
menjadikan harga daging sapi –juga harga komoditas pangan lainnya- kerap
gonjang-ganjing.
Masih segar dalam ingatan
ketika Kementerian Pertanian (Kemtan) dan Badan Pusat Statistik (BPS) bersilang
pendapat soal perbedaan angka populasi sapi di Tanah Air. Belakangan, menko
perekonomian dan menteri perdagangan (mendag) juga berbeda pandangan soal
penyebab gejolak harga daging. Menko menyatakan lonjakan harga daging sapi
terjadi karena spekulasi, sedangkan mendag menyebutnya karena kekurangan
pasokan. Perbedaan data antarinstansi bukan sekali itu saja terjadi.
Kementerian Pertanian dan Kementerian Perdagangan adalah dua instansi yang
paling sering berselisih paham soal data.
Berpijak pada fakta-fakta
tersebut, kita semakin yakin ada yang salah dalam tata niaga impor daging.
Perbedaan data mestinya tak terjadi jika Kemtan tak meninggalkan khitahnya
sebagai instansi yang khusus mengurus produksi semata. Perbedaan data juga tak
bakal meruncing jika Kemdag dikembalikan ke kodratnya sebagai instansi yang
hanya mengurusi masalah perdagangan.
Yang terjadi selama ini
adalah salah kaprah. Kemtan yang seharusnya hanya berkonsentrasi pada strategi
swasembada, malah menjadi penentu impor daging. Lewat usulan Kemtan-lah impor
daging selama ini dilakukan. Lewat Kemtan pula kuota impor diputuskan.
Sebaliknya, Kemdag yang di
atas kertas tahu betul peta kebutuhan daging di dalam negeri, hanya bertugas
memberikan persetujuan impor. Celakanya, Kemdag juga cenderung tidak kritis dan
lebih banyak bersikap sebagai "tukang stempel".
Atas dasar itu, kita
mendukung rencana revisi tata niaga impor daging. Namun, yang perlu ditekankan
dalam revisi, bukan pada data produksi, konsumsi, dan kebutuhan impor,
melainkan pada perubahan struktural tata niaga itu sendiri. Dengan kata lain,
revisi tata niaga harus diikuti reposisi peran, tugas, kewajiban, dan tanggung
jawab masing-masing kementerian.
Revisi tata niaga harus
dilandasi semangat bahwa setiap kementerian sudah memiliki tugas hakiki
masing-masing, tapi tugas itu selama ini tak berjalan sesuai kaidah.
Sekaranglah saatnya tugas, wewenang, dan tanggung jawab Kemtan, Kemdag, dan
kementerian-kementerian lain dikembalikan atau didudukkan pada proporsinya.
Kemtan harus dikembalikan ke tugas utamanya mengurus aspek produksi, sedangkan
Kemdag harus fokus ke aspek perdagangan.
Spirit kembali ke khitah
kementerian-kementerian strategis jangan hanya berlaku pada tata niaga impor
daging semata, tapi juga pada tata niaga komoditas pangan lainnya. Itu jika
kita ingin harga pangan terkendali, di mana petani dan konsumen sama-sama
diuntungkan. Bukankah pemerintah juga ikut diuntungkan jika harga pangan tak
terus berkecamuk? (BERITASATU.COM)
Motivasi Ramadhan
Direktur dan Seluruh Staf
Perbibitan Ternak Mengucapkan Selamat Menjalankan Ibadah Puasa Ramadhan 1434 H
Urgensi Shalat
Segala puji bagi
Allah, teriring doa dan keselamatan semoga terlimpah atas Nabi dan Rasul termulia
Muhammad SAW, juga atas keluarga dan para sahabat, serta kepada semua yang mengikuti
mereka dalam kebenaran sampai hari kiamat nanti.
Adapun diantaran
urgensi dari ibadah sholat, yaitu merupakan ibadah yang pertama kali akan dimintakan
pertanggung jawabannya dari manusia pada hari kiamat kelak. Bukan hanya itu, ibadah
sholat kita juga menjadi cermin dari keseluruhan rangkaian amal ibadah kita selama
di dunia. Rasulullah SAW bersabda : “Sesungguhnya
amal ibadah seseorang yang paling pertama kali dihisab adalah shalatnya. Jika shlalatnya
di nilai baik, maka bahagia dan tenanglah dia. Namun jika shalatnya rusak, maka
rugi dan sengsaralah dia.” (HR. Tirmidzi, Ahmad dan Nasa’i).
Selain menjadi ibadah
yang pertama kali dihisab pada hari kiamat, ibadah shalat juga menjadi bukti
sekaligus identitas keislaman sejati kita. Karenanya, sholat menjadi garis
pemisah yang jelas antara keimanan dan kekufuran. Hal ini jelas ditegaskan oleh
Rasulullah Saw dalam hadisnya "Batas
antara seseorang dengan kekufuran adalah meninggalkan shalat”. (HR. Nasa’i,
Tirmidzi dan Ahmad).
Selain urgensi,
ibadah sholat juga mempunyai fungsi dan hikmah bagi kehidupan kita secara pribadi
maupun masyarakat. Secara pribadi, ibadah sholat akan menghasilkan hikmah
kepada mereka yang mengerjakannya setidaknya dalam tiga hal :
Pertama
: Sholat akan Mengendalikan Diri dari Kemaksiatan
Orang yang mendirikan
sholat dengan baik akan merasakan hubungan dan kedekatan yang luar biasa kepada
Allah SWT. Karenanya ia akan merasa selalu dalam pengawasan Allah SWT. Ia tidak
rela menodai kedekatannya itu dengan amal dan perbuatan maksiat. Inilah buah
dari ibadah sholat yang mulia, sebagaimana difirmankan oleh Allah SWT : “Dan dirikanlah shalat, sesungguhnya shalat
itu mencegah dari perbuatan-perbuatan keji dan mungkar.” (Al-Ankabut: 45).
Kedua :
Sholat menjadi Pembersih dari segala Dosa
alah satu hikmah
shalat adalah menjadi pembersih dan penggugur dosa-dosa kita. Dari Abu Hurairah radliyallahu 'anhu
berkata, aku mendengar Rasulullah shallalahu 'alaihi wasallam bersabda,
“Menurut kalian seandainya ada sungai di depan pintu rumah salah seorang dari
kalian di mana dia mandi di dalamnya setiap hari lima kali, apakah masih ada
kotorannya yang tersisa sedikit pun?” Mereka menjawab,”Tidak ada kotoran yang
tersisa sedikit pun.” Rasulullah saw bersabda, “Begitulah perumpamaan shalat lima waktu, dengannya Allah menghapus
kesalahan-kesalahan.” (HR. al-Bukhari dan Muslim).
Ketiga: Sholat
Menguatkan Jiwa dalam menghadapi Cobaan Kehidupan Kehidupan manusia bagaikan
putaran roda ; senang, susah, gembira, ujian dan cobaan datang silih berganti
menguji iman dan ketakwaan. Seorang muslim harus mempunyai jiwa yang
kokoh untuk menghadapi beratnya ujian kehidupan. Ibadah sholat sejak awal
menjadikan jiwa manusia tenang dan khusyuk, sehingga mampu menjalani kehidupan
dengan matang. Kita diperintahkan untuk selalu menjadikan sholat sebagai
pengokoh jiwa kita dalam setiap musibah yang melanda.
Semoga
kita termasuk mereka yang mendapatkan buah dan hikmah dari ibadah sholat yang dikerjakannya.
Allahumma sholli wa salim wa barik alaih. Admin
|
Senin, 15 Juli 2013
Motivasi Ramadhan 1434 H
Direktur dan Seluruh Staf Perbibitan Ternak Mengucapkan Selamat Menjalankan Ibadah Puasa Ramadhan 1434 H
Direktur Perbibitan Ternak |
“Amal Unggulan di
Bulan Puasa"
Marilah kembali kita bersyukur kehadirat Allah
SWT, yang telah memberikan kita peluang pahala begitu besar di bulan Ramadhan
yang mulia ini. Mari meniti hari demi hari di bulan ini,dengan kesungguhan
amal dan kekhusyukan dalam hati kita. Sepenuh doa keselamatan dan
kesejahteraan semoga tercurah kepada Nabi Muhammad SAW, yang memberikan
contoh bagaimana mengisi bulan Ramadhan dengan penuhamal kebajikan.
Kaum muslimin yang
berbahagia....
Sejak awal Ramadhan memang telah dijadikan
oleh Allah SWT sebagai bulan musim kebaikan, dimana setiap pecinta kebaikan
diundang untuk berlomba-lomba memanfaatkan kesempatan dan hari-harinya yang
singkat, dengan memenuhinya dengan amal-amal kebaikan.
“(Bulan dimana) dibuka pintu-pintu surga,
ditutup pintu-pintu neraka, syetan-syetan dibelenggu. Dan berserulah malaikat
: wahai pencari kebaikan, sambutlah. Wahai pencari kejahatan, berhentilah”
(demikian) sampai berakhirnya ramadhan” ( HR Ahmad)
Lantas apa sajakah amal kebaikan dan ibadah
unggulan yang dilakukan oleh Rasulullah SAW dan para sahabat di hari-hari
Ramadhan yang penuh berkah ? Mari sejenak kita mengkajinya dengan singkat
satu demi satu, agar memotivasi kita untuk mampu menjalankannya dibulan
Ramadhan yang telah berjalan beberapa hari ini.
Yang Pertama : Menjalankan
Sholat Tarawih atau Qiyam Ramadhan
Salah satu yang menjadi ciri khas bulan Ramadhan adalah shalat tarawih berjamaah.BulanRamadhan menjadi begitu semarak di malam hari karena pelaksanaansholattarawihberjamaah.Barang siapa melakukan qiyam ramadhan dengan iman dan pengharapan, maka akan diampuni dosa-dosanya terdahulu (HR Bukhori).
Yang Kedua: Tilawah dan
Tadarus atau Mempelajari Al Quran
Bulan Ramadhan adalah syahrul quran, bulan Al-Quran. Bukan saja karena Al-Quran turun di dalam bulan Ramadhan, namun karena memang salah satu agenda dan amalan Ramadhan adalah membaca dan mempelajari Al-Quran.
“ini adalah sebuah
kitab yang Kami turunkan kepadamu penuh dengan berkah supaya
merekamemperhatikan ayat-ayatNya dan supaya mendapat pelajaran orang-orang
yang mempunyai fikiran” (Q.S.Hood :29)
Akhirnya, sholat tarawih dan tilawah al-Quran adalah dua dari sekian banyak amal unggulan dibulan Ramadhan. Mari bersama menguatkan tekad, saling menasehati satu sama lainnya, seraya memohon kekuatan kepada Allah SWT agar benar-benar kita bisa menghiasi Ramadhan ini dengan sepenuh amal kebaikan.Admin |
Sabtu, 06 Juli 2013
Bagi-Bagi Info donk
Salam bibiters….
Dalam upaya meningkatkan
kualitas isi dan informasi yang ada pada situs kita tercinta ini, dimohonkan
rekan-rekan Wasbitnak membantu dalam mensuplai informasi update dari lingkungan anda bekerja, baik bentuknya kegiatan,
peresmian, dan hal-hal lain yang dianggap rekan-rekan layak dan bermanfaat untuk
diinformasikan.
Formatnya biasa saja…
dengan bahasa yang menarik dan lugas, tidak berbelit-belit, namun tetap enak
dibaca, dengan jumlah karakter tulisan maksimum 2000 karakter, disertai dengan foto/gambar
ilustrasi.
Pengiriman artikel
(informasi) tersebut ditujukan ke email wasbitnakpkh@gmail.com. Perlu
diingat agar tulisan dengan foto agar dipisah dalam file yang berbeda.
Begitulah kira-kira.. so
WhaT aRe you Waiting Guyz.. Sent your info to Us…
Ojo lali.. tong hilap ya..
[*hcm*]
|
Jumat, 05 Juli 2013
Domba Kisar
Domba Kisar merupakan salah satu rumpun domba lokal Indonesia
yang mempunyai sebaran asli geografis di kabupaten Maluku Barat Daya , Provinsi
Maluku dan telah dibudidayakan secara turun-temurun, yang merupakan
kekayaan sumber daya genetik ternak asli Indonesia yang perlu dilindungi dan
dilestarikan
Domba Kisar mempunyai keseragaman bentuk fisik dan komposisi
genetik serta kemampuan adaptasi dengan baik pada keterbatasan lingkungan dan
mempunyai ciri khas yang berbeda dengan rumpun domba asli atau domba lokal
lainnya.
Karakteristik domba Kisar berdasarkan Keputusan Menteri Pertanian Nomor: 2913/Kpts/OT.140/6/2011 Tentang Penetapan rumpun domba Kisar,
terbagi menjadi 2 yakni secara kualitatif dan kuantitatif:
Sifat kualitatif domba Kisar yaitu warna tubuh dominan: kombinasi
warna polos dan belang putih –hitam; warna kepala didominasi hitam dan belang
putih dengan warna sekitar mata umumnya hitam; telinga mengikuti warna tubuh
dominan. Bentuk tanduk jantan berukuran tanduk sedang dan panjang dengan
bentuk melingkar atau mengarah ke depan dan ke luar, sedangkan betina tidak
bertanduk. Telinga terlihat sedang agak menggantung dengan garis muka cembung
dan garis punggung agak cekung. Ekor berukuran sedang dengan panjang 4-9 cm
Untuk sifat Kuantitatif yaitu bobot badan, produksi telur,
puncak produksi telur, bobot telur, dan konsumsi ransum Domba dewasa dapat
dilihat pada tabel berikut
Domba Kisar memiliki daya adaptasi yang baik dan daya tahan
penyakit yang cukup baik. Sifat reproduksi yang dimiliki oleh domba ini
adalah sebagai berikut: dewasa kelamin (10 -12 bln), umur beranak
pertama (15–17 bln), lama bunting (5 bln), jumlah anak sekelahiran (1–2
ekor), lama berahi (24–30 jam), siklus berahi (14–19 hari), berahi setelah
beranak (2,5 – 3 bln), memiliki sifat keindukan yang baik dan musim kawinnya
sepanjang tahun. [*hcm*]
|
Itik Alabio
Itik Alabio merupakan salah satu rumpun itik lokal Indonesia
yang mempunyai sebaran asli geografis di Provinsi Kalimantan Selatan dan
telah dibudidayakan secara turun-temurun, yang merupakan kekayaan
sumber daya genetik ternak asli Indonesia yang perlu dilindungi dan
dilestarikan
Itik Alabio mempunyai keseragaman bentuk fisik dan komposisi
genetik serta kemampuan adaptasi dengan baik pada keterbatasan lingkungan dan
mempunyai ciri khas yang berbeda dengan rumpun itik asli atau itik lokal
lainnya.
Karakteristik Itik Alabio berdasarkan Keputusan Menteri Pertanian Nomor: 2921/Kpts/OT.140/6/2011 Tentang Penetapan rumpun Itik Alabio,
terbagi menjadi 2 yakni secara kualitatif dan kuantitatif:
Sifat kualitatif Itik Alabio yaitu warna tubuh dominan jantan: coklat
totol-totol hitam atau putih pada kepala bagian atas, coklat abu-abu muda
pada bagian punggung, dengan ekor warna hitam melengkung ke atas, dada
berwarna cokleat putih keabuan dengan sayap berwarna cokelat kerlip perak
hijau kebiruan. Sedangkan warna tubuh domina
betina: hitam-putih pada kepala bagian atas, cokelat keabu-abuan pada
bagian punggung, dada, dan sayap dengan ekor lurus kebelakang.
Ceker dan paruh berwarna kuning gading tua baik untuk jantan dan
betina, kemudian untuk warna kerabang telur adalah hijau kebiruan.
Untuk sifat Kuantitatif yaitu bobot badan, produksi telur,
puncak produksi telur, bobot telur, dan konsumsi ransum itik dewasa dapat
dilihat pada tabel berikut
Itik Alabio memiliki daya adaptasi yang baik dan daya tahan
penyakit yang cukup baik. Sifat reproduksi yang dimiliki oleh itik ini adalah
sebagai berikut: dewasa kelamin (5 – 5,5 bln), lama produksi telur (2,5
– 3 thn). [*hcm*]
|
Langganan:
Postingan (Atom)