....Selamat Datang Di Blog Wasbitnak, Menuju Wasbitnak Profesional ....Selamat Datang Di Blog Wasbitnak, Menuju Wasbitnak Profesional....

Selasa, 30 Juli 2013

Sinkronisasi Kerbau di Kabupaten Hulu Sungai Utara



28 Maret 2013 yang lalu diadakan kegiatan sinkronisasi kerbau di kabupaten Hulu Sungai Utara  sekaligus verifikasi kelompok ternak 2013 oleh Balai Inseminasi Buatan Daerah Banjarbaru dan Dinas Peternakan Provinsi Kalimantan Selatan.
Lama perjalanan dari kota Banjarbaru ke kecamatan Danau Panggang Kabupaten Hulu Sungai Utara kurang lebih 5 jam. Tepatnya perjalanan menuju desa tampakang kecamatan paminggir menggunakan kendaraan air speedboat.
Populasi kerbau di Kalimantan Selatan pada tahun 2012 sebesar 25.973 ekor, sebagian besar berkembang di lahan rawa dan lebih dikenal dengan sebutan kerbau “kalang”. Kerbau kalang ini telah ditetapkan menjadi salah satu rumpun ternak sebagai kekayaan sumberdaya genetik yang dimiliki Indonesia dan khususnya provinsi Kalimantan Selatan sesuai Surat Keputusan (SK) Menteri Pertanian Nomor: 2844/Kpts/LB.430/8/2012 tentang Penetapan Rumpun Kerbau Kalimantan Selatan tanggal 10 Agustus 2012.
Adapun kegiatan yang dilakukan yaitu:
1.        Palpasi Rektal. Dilakukan pemeriksaan pada rektum kerbau untuk mengetahui apakah ternak kerbau tersebut bunting atau tidak. Kalau tidak bunting berarti dapat dilakukan sinkronisasi estrus. Jika bunting maka tidak dilakukan sinkronisasi karena itu dapat mengakibatkan keguguran.
2.        Sinkronisasi estrus. Yaitu penyerentakan birahi (estrus) dengan menggunakan hormon. Hormon yang biasanya atau sering dipakai adalah PGF2(alpha) atau prostaglandin. Hormon ini berperan dalam membantu proses ovulasi.
Sinkronisasi estrus dilakukan secara konvensional, yaitu dengan pemberian hormon Prostglandin pada hari ke-0 kurang lebih 2 ml. Kemudian pemberian selanjutnya dilakukan pada hari ke-11. Sekitar minimal 72 jam setelah pemberian prostglandin kedua, dilakukan IB atau inseminasi buatan.
Apabila pada saat palpasi diketahui ternak kerbau tersebut sedang birahi, maka langsung dilakukan inseminasi buatan. (Hera Prahanisa)


Selasa, 23 Juli 2013

Kembali ke Khitah


Menyusul terus berkecamuknya harga bahan kebutuhan pokok belakangan ini, pemerintah berencana merevisi tata niaga impor sejumlah komoditas pangan strategis. Yang pertama kali bakal terkena revisi adalah tata niaga impor daging sapi.
Dalam beberapa bulan terakhir, harga daging sapi memang tak henti bergejolak. Harga daging yang dulunya hanya Rp 46.000 per kg, kini melonjak menjadi sekitar Rp 90.000 per kg, bahkan pernah mencapai Rp 140.000 per kg. Itu pula yang membuat Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) murka dan meminta para menteri terkait, terutama menteri pertanian dan menteri perdagangan, segera mengambil langkah-langkah stabilisasi.
Gejolak harga daging sapi melengkapi karut-marut kebijakan impor komoditas tersebut. Selama ini, 86 persen kebutuhan daging di pasar domestik dipenuhi dari para peternak lokal, sedangkan sisanya sebesar 14 persen dipenuhi dari impor. Pemerintah memberlakukan kuota impor yang setiap tahun direvisi sesuai kebutuhan. Tahun ini, pemerintah menetapkan kuota impor daging sebanyak 80.000 ton.
Menilik filosofinya, tak ada yang salah dengan mekanisme kuota impor daging. Kuota diperlukan agar daging impor tak mengganggu peternak lokal, dengan tetap menjamin pemenuhan kebutuhan konsumen di dalam negeri. Sepanjang mengacu pada kebutuhan daging di dalam negeri dan produksi sapi lokal, kuota impor perlu diberlakukan. Kuota juga dibutuhkan untuk memuluskan program swasembada daging.
Lalu, kenapa harga daging terus bergejolak? Ada dua versi yang selama ini mengemuka. Versipertama, pasokan daging sapi di pasar sudah sesuai kebutuhan. Dengan asumsi ini, lonjakan harga daging sapi terjadi karena spekulasi. Versi kedua, pasokan daging memang di bawah kebutuhan, di mana produksi peternak lokal dan impor tak sebanding dengan permintaan. Versi mana yang benar?
Jika kita berkaca pada berbagai persoalan yang mencuat selama ini, rasa-rasanya tak salah jika ada yang mengatakan bahwa gejolak harga daging sapi dipicu oleh dua hal sekaligus, yakni aksi para spekulan dan kurangnya pasokan. Dua faktor inilah yang telah menjadikan harga daging sapi –juga harga komoditas pangan lainnya- kerap gonjang-ganjing.
Masih segar dalam ingatan ketika Kementerian Pertanian (Kemtan) dan Badan Pusat Statistik (BPS) bersilang pendapat soal perbedaan angka populasi sapi di Tanah Air. Belakangan, menko perekonomian dan menteri perdagangan (mendag) juga berbeda pandangan soal penyebab gejolak harga daging. Menko menyatakan lonjakan harga daging sapi terjadi karena spekulasi, sedangkan mendag menyebutnya karena kekurangan pasokan. Perbedaan data antarinstansi bukan sekali itu saja terjadi. Kementerian Pertanian dan Kementerian Perdagangan adalah dua instansi yang paling sering berselisih paham soal data.
Berpijak pada fakta-fakta tersebut, kita semakin yakin ada yang salah dalam tata niaga impor daging. Perbedaan data mestinya tak terjadi jika Kemtan tak meninggalkan khitahnya sebagai instansi yang khusus mengurus produksi semata. Perbedaan data juga tak bakal meruncing jika Kemdag dikembalikan ke kodratnya sebagai instansi yang hanya mengurusi masalah perdagangan.
Yang terjadi selama ini adalah salah kaprah. Kemtan yang seharusnya hanya berkonsentrasi pada strategi swasembada, malah menjadi penentu impor daging. Lewat usulan Kemtan-lah impor daging selama ini dilakukan. Lewat Kemtan pula kuota impor diputuskan.
Sebaliknya, Kemdag yang di atas kertas tahu betul peta kebutuhan daging di dalam negeri, hanya bertugas memberikan persetujuan impor. Celakanya, Kemdag juga cenderung tidak kritis dan lebih banyak bersikap sebagai "tukang stempel".
Atas dasar itu, kita mendukung rencana revisi tata niaga impor daging. Namun, yang perlu ditekankan dalam revisi, bukan pada data produksi, konsumsi, dan kebutuhan impor, melainkan pada perubahan struktural tata niaga itu sendiri. Dengan kata lain, revisi tata niaga harus diikuti reposisi peran, tugas, kewajiban, dan tanggung jawab masing-masing kementerian.
Revisi tata niaga harus dilandasi semangat bahwa setiap kementerian sudah memiliki tugas hakiki masing-masing, tapi tugas itu selama ini tak berjalan sesuai kaidah. Sekaranglah saatnya tugas, wewenang, dan tanggung jawab Kemtan, Kemdag, dan kementerian-kementerian lain dikembalikan atau didudukkan pada proporsinya. Kemtan harus dikembalikan ke tugas utamanya mengurus aspek produksi, sedangkan Kemdag harus fokus ke aspek perdagangan.

Spirit kembali ke khitah kementerian-kementerian strategis jangan hanya berlaku pada tata niaga impor daging semata, tapi juga pada tata niaga komoditas pangan lainnya. Itu jika kita ingin harga pangan terkendali, di mana petani dan konsumen sama-sama diuntungkan. Bukankah pemerintah juga ikut diuntungkan jika harga pangan tak terus berkecamuk? (BERITASATU.COM)

Motivasi Ramadhan

Direktur dan Seluruh Staf Perbibitan Ternak Mengucapkan Selamat Menjalankan Ibadah Puasa Ramadhan 1434 H

Ir. Abu Bakar, SE, MM
Direktur Perbibitan Ternak
Urgensi Shalat

Segala puji bagi Allah, teriring doa dan keselamatan semoga terlimpah atas Nabi dan Rasul termulia Muhammad SAW, juga atas keluarga dan para sahabat, serta kepada semua yang mengikuti mereka dalam kebenaran sampai hari kiamat nanti.
Adapun diantaran urgensi dari ibadah sholat, yaitu merupakan ibadah yang pertama kali akan dimintakan pertanggung jawabannya dari manusia pada hari kiamat kelak. Bukan hanya itu, ibadah sholat kita juga menjadi cermin dari keseluruhan rangkaian amal ibadah kita selama di dunia. Rasulullah SAW bersabda : “Sesungguhnya amal ibadah seseorang yang paling pertama kali dihisab adalah shalatnya. Jika shlalatnya di nilai baik, maka bahagia dan tenanglah dia. Namun jika shalatnya rusak, maka rugi dan sengsaralah dia.” (HR. Tirmidzi, Ahmad dan Nasa’i).
Selain menjadi ibadah yang pertama kali dihisab pada hari kiamat, ibadah shalat juga menjadi bukti sekaligus identitas keislaman sejati kita. Karenanya, sholat menjadi garis pemisah yang jelas antara keimanan dan kekufuran. Hal ini jelas ditegaskan oleh Rasulullah Saw dalam hadisnya "Batas antara seseorang dengan kekufuran adalah meninggalkan shalat”. (HR. Nasa’i, Tirmidzi dan Ahmad).
Selain urgensi, ibadah sholat juga mempunyai fungsi dan hikmah bagi kehidupan kita secara pribadi maupun masyarakat. Secara pribadi, ibadah sholat akan menghasilkan hikmah kepada mereka yang mengerjakannya setidaknya dalam tiga hal :
Pertama : Sholat akan Mengendalikan Diri dari Kemaksiatan
Orang yang mendirikan sholat dengan baik akan merasakan hubungan dan kedekatan yang luar biasa kepada Allah SWT. Karenanya ia akan merasa selalu dalam pengawasan Allah SWT. Ia tidak rela menodai kedekatannya itu dengan amal dan perbuatan maksiat. Inilah buah dari ibadah sholat yang mulia, sebagaimana difirmankan oleh Allah SWT : “Dan dirikanlah shalat, sesungguhnya shalat itu mencegah dari perbuatan-perbuatan keji dan mungkar.” (Al-Ankabut: 45).
Kedua : Sholat menjadi Pembersih dari segala Dosa
alah satu hikmah shalat adalah menjadi pembersih dan penggugur dosa-dosa kita. Dari Abu Hurairah radliyallahu 'anhu berkata, aku mendengar Rasulullah shallalahu 'alaihi wasallam bersabda, “Menurut kalian seandainya ada sungai di depan pintu rumah salah seorang dari kalian di mana dia mandi di dalamnya setiap hari lima kali, apakah masih ada kotorannya yang tersisa sedikit pun?” Mereka menjawab,”Tidak ada kotoran yang tersisa sedikit pun.” Rasulullah saw bersabda, “Begitulah perumpamaan shalat lima waktu, dengannya Allah menghapus kesalahan-kesalahan.” (HR. al-Bukhari dan Muslim).
Ketiga: Sholat Menguatkan Jiwa dalam menghadapi Cobaan Kehidupan Kehidupan manusia bagaikan putaran roda ; senang, susah, gembira, ujian dan cobaan datang silih berganti menguji iman dan ketakwaan. Seorang muslim harus mempunyai jiwa yang kokoh untuk menghadapi beratnya ujian kehidupan. Ibadah sholat sejak awal menjadikan jiwa manusia tenang dan khusyuk, sehingga mampu menjalani kehidupan dengan matang. Kita diperintahkan untuk selalu menjadikan sholat sebagai pengokoh jiwa kita dalam setiap musibah yang melanda.
Semoga kita termasuk mereka yang mendapatkan buah dan hikmah dari ibadah sholat yang dikerjakannya. Allahumma sholli wa salim wa barik alaih. Admin
                     


Senin, 15 Juli 2013

Motivasi Ramadhan 1434 H

Direktur dan Seluruh Staf Perbibitan Ternak Mengucapkan Selamat Menjalankan Ibadah Puasa Ramadhan 1434 H
Direktur Perbibitan Ternak


“Amal Unggulan di Bulan Puasa"

Marilah kembali kita bersyukur kehadirat Allah SWT, yang telah memberikan kita peluang pahala begitu besar di bulan Ramadhan yang mulia ini. Mari meniti hari demi hari di bulan ini,dengan kesungguhan amal dan kekhusyukan dalam hati kita. Sepenuh doa keselamatan dan kesejahteraan semoga tercurah kepada Nabi Muhammad SAW, yang memberikan contoh bagaimana mengisi bulan Ramadhan dengan penuhamal kebajikan.
Kaum muslimin yang berbahagia....
Sejak awal Ramadhan memang telah dijadikan oleh Allah SWT sebagai bulan musim kebaikan, dimana setiap pecinta kebaikan diundang untuk berlomba-lomba memanfaatkan kesempatan dan hari-harinya yang singkat, dengan memenuhinya dengan amal-amal kebaikan.
“(Bulan dimana) dibuka pintu-pintu surga, ditutup pintu-pintu neraka, syetan-syetan dibelenggu. Dan berserulah malaikat : wahai pencari kebaikan, sambutlah. Wahai pencari kejahatan, berhentilah” (demikian) sampai berakhirnya ramadhan” ( HR Ahmad)
Lantas apa sajakah amal kebaikan dan ibadah unggulan yang dilakukan oleh Rasulullah SAW dan para sahabat di hari-hari Ramadhan yang penuh berkah ? Mari sejenak kita mengkajinya dengan singkat satu demi satu, agar memotivasi kita untuk mampu menjalankannya dibulan Ramadhan yang telah berjalan beberapa hari ini.
Yang Pertama : Menjalankan Sholat Tarawih atau Qiyam Ramadhan
Salah satu yang menjadi ciri khas bulan Ramadhan adalah shalat tarawih berjamaah.BulanRamadhan menjadi begitu semarak di malam hari karena pelaksanaansholattarawihberjamaah.Barang siapa melakukan qiyam ramadhan dengan iman dan pengharapan, maka akan diampuni dosa-dosanya terdahulu (HR Bukhori).
Yang KeduaTilawah dan Tadarus atau Mempelajari Al Quran
Bulan Ramadhan adalah syahrul quran, bulan Al-Quran. Bukan saja karena Al-Quran turun di dalam bulan Ramadhan, namun karena memang salah satu agenda dan amalan Ramadhan adalah membaca dan mempelajari Al-Quran.
“ini adalah sebuah kitab yang Kami turunkan kepadamu penuh dengan berkah supaya merekamemperhatikan ayat-ayatNya dan supaya mendapat pelajaran orang-orang yang mempunyai fikiran” (Q.S.Hood :29)

Akhirnya, sholat tarawih dan tilawah al-Quran adalah dua dari sekian banyak amal unggulan dibulan Ramadhan. Mari bersama menguatkan tekad, saling menasehati satu sama lainnya, seraya memohon kekuatan kepada Allah SWT agar benar-benar kita bisa menghiasi Ramadhan ini dengan sepenuh amal kebaikan.Admin
                     

Sabtu, 06 Juli 2013

Bagi-Bagi Info donk

Salam bibiters….

Dalam upaya meningkatkan kualitas isi dan informasi yang ada pada situs kita tercinta ini, dimohonkan rekan-rekan Wasbitnak membantu dalam mensuplai informasi update dari lingkungan anda bekerja, baik bentuknya kegiatan, peresmian, dan hal-hal lain yang dianggap rekan-rekan layak dan bermanfaat untuk diinformasikan.
 
Formatnya biasa saja… dengan bahasa yang menarik dan lugas, tidak berbelit-belit, namun tetap enak dibaca, dengan jumlah karakter tulisan maksimum  2000 karakter, disertai dengan foto/gambar ilustrasi.


Pengiriman artikel (informasi) tersebut ditujukan ke email wasbitnakpkh@gmail.com. Perlu diingat agar tulisan dengan foto agar dipisah dalam file yang berbeda.

Begitulah kira-kira.. so WhaT aRe you Waiting Guyz.. Sent your info to Us…
Ojo lali.. tong hilap ya.. [*hcm*]  

Jumat, 05 Juli 2013

Domba Kisar

Domba Kisar merupakan salah satu rumpun domba lokal Indonesia yang mempunyai sebaran asli geografis di kabupaten Maluku Barat Daya , Provinsi Maluku dan telah dibudidayakan secara turun-temurun, yang  merupakan kekayaan sumber daya genetik ternak asli Indonesia yang perlu dilindungi dan dilestarikan

Domba Kisar mempunyai keseragaman bentuk fisik dan komposisi genetik serta kemampuan adaptasi dengan baik pada keterbatasan lingkungan dan mempunyai ciri khas yang berbeda dengan rumpun domba asli atau domba lokal lainnya.

Karakteristik domba Kisar berdasarkan  Keputusan Menteri Pertanian Nomor: 2913/Kpts/OT.140/6/2011 Tentang Penetapan rumpun domba Kisar, terbagi menjadi 2 yakni secara kualitatif dan kuantitatif:

Sifat kualitatif domba Kisar yaitu warna tubuh dominan: kombinasi warna polos dan belang putih –hitam; warna kepala didominasi hitam dan belang putih dengan warna sekitar mata umumnya hitam; telinga mengikuti warna tubuh dominan. Bentuk tanduk jantan berukuran tanduk sedang dan panjang dengan bentuk melingkar atau mengarah ke depan dan ke luar, sedangkan betina tidak bertanduk. Telinga terlihat sedang agak menggantung dengan garis muka cembung dan garis punggung agak cekung. Ekor berukuran sedang dengan panjang 4-9 cm  


Untuk sifat Kuantitatif yaitu bobot badan, produksi telur, puncak produksi telur, bobot telur, dan konsumsi ransum Domba dewasa dapat dilihat pada tabel berikut
No
Sifat
Satuan
Jantan
Betina
1
Tinggi Pundak
cm
62,93 + 3,4
57,81 + 4,2
2
Panjang Badan
cm
52,88 + 6,4
50,40 + 2,9
3
Lingkar Dada
cm
74,73 + 7,1
66,55 + 5,2
4
Lebar Dada
cm
16,08 + 2,9
14,52 + 1,9
5
Dalam Dada
cm
29, 96 + 2,1
26,50 + 1,9
6
Bobot Badan
kg
29,43 + 6,7
21,74 + 4,53

Domba Kisar memiliki daya adaptasi yang baik dan daya tahan penyakit yang cukup baik. Sifat reproduksi yang dimiliki oleh domba ini adalah sebagai berikut: dewasa kelamin (10 -12 bln),  umur beranak pertama (15–17 bln), lama bunting (5 bln), jumlah anak sekelahiran (1–2 ekor), lama berahi (24–30 jam), siklus berahi (14–19 hari), berahi setelah beranak (2,5 – 3 bln), memiliki sifat keindukan yang baik dan musim kawinnya sepanjang tahun. [*hcm*]

Itik Alabio

Itik Alabio merupakan salah satu rumpun itik lokal Indonesia yang mempunyai sebaran asli geografis di Provinsi Kalimantan Selatan dan telah dibudidayakan secara turun-temurun, yang  merupakan kekayaan sumber daya genetik ternak asli Indonesia yang perlu dilindungi dan dilestarikan
Itik Alabio, itik petelur di provinsi Kalimantan Selatan


Itik Alabio mempunyai keseragaman bentuk fisik dan komposisi genetik serta kemampuan adaptasi dengan baik pada keterbatasan lingkungan dan mempunyai ciri khas yang berbeda dengan rumpun itik asli atau itik lokal lainnya.

Karakteristik Itik Alabio berdasarkan  Keputusan Menteri Pertanian Nomor: 2921/Kpts/OT.140/6/2011 Tentang Penetapan rumpun Itik Alabio, terbagi menjadi 2 yakni secara kualitatif dan kuantitatif:


Sifat kualitatif Itik Alabio yaitu warna tubuh dominan jantan: coklat totol-totol hitam atau putih pada kepala bagian atas, coklat abu-abu muda pada bagian punggung, dengan ekor warna hitam melengkung ke atas, dada berwarna cokleat putih keabuan dengan sayap berwarna cokelat kerlip perak hijau kebiruan. Sedangkan warna tubuh domina  betina: hitam-putih pada kepala bagian atas, cokelat keabu-abuan pada bagian punggung, dada, dan sayap dengan ekor lurus kebelakang.

Ceker dan paruh berwarna kuning gading tua baik untuk jantan dan betina, kemudian untuk warna kerabang telur adalah hijau kebiruan.

Untuk sifat Kuantitatif yaitu bobot badan, produksi telur, puncak produksi telur, bobot telur, dan konsumsi ransum itik dewasa dapat dilihat pada tabel berikut
No
Sifat
Satuan
Nilai
1
bobot badan
kg
Jtn& Btn 1,59 – 1,72
2
produksi telur
%
67,11 – 76,48
Butir/thn/ekor
220 – 250
3
puncak produksi telur
%
92,70
4
bobot telur
gr/butir
59 -65
5
konsumsi ransum itik dewasa
gr/ek/hr
155 - 190

Itik Alabio memiliki daya adaptasi yang baik dan daya tahan penyakit yang cukup baik. Sifat reproduksi yang dimiliki oleh itik ini adalah sebagai berikut: dewasa kelamin (5 – 5,5 bln),  lama produksi telur (2,5 – 3 thn). [*hcm*]